Kamis, 14 April 2011

Kebijakan Perdagangan Internasional

Bertemu lagi di ceukayay.blogspot.com. oke, kali ini kita akan membahas mengenai kebijakan perdagangan internasional. Ya, berdagang juga ada kebijakannya bahkan di dunia internasional. Nah langsung aja kita belajar mengenai itu.

Kebijakan perdagangan internasional itu adalah kebijakan yang mencakup tindakan pemerintah
terhadap rekening yang sedang berjalan dari neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang. Kenapa kebijakan perdagangan internasional itu muncul? Tentu saja karena meluasnya jaringan-jaringan hubungan ekonomi antarnegara.

Jadi pada intinya, kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah untuk memengaruhi komposisi, arah, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud berupa:
1.      Tarif
2.      Dumping
3.      Kuota
4.      larangan impor dan berbagai lainnya.

Teman-teman, kebijakan perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Politik Proteksi
Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh dan persaingan-persaingan barang-barang impor.
Tujuannya adalah untuk:
·         memaksimalkan produksi dalam negeri.
·         memperluas lapangan kerja.memelihara tradisi nasional.
·         menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan.
·         menjaga stabilitas nasional
Proteksi dapat dilakukan melalui:
·         Tarif dan Bea Masuk
·         Pelarangan impor
·         Kuota atau Pembatasan Impor
·         Subsidi
·         Dumping

2. Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.

3. Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan adanya perdagangan bebas.

Oke temen-temen udah ngerti belum? Kalo ada yang mau ditanyain, silahkan tanya ke google aja yaah hehehe becanda :)
Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar