Minggu, 28 November 2010

BISNIS WARALABA YANG MENGUNTUNGKAN

BISNIS WARALABA YANG MENGUNTUNGKAN

TUGAS PENGANTAR BISNIS












Disusun oleh:

Ahrars Bawazier
29210101
1EB12








Universitas Gunadarma
2010







KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ”Bisnis Waralaba yang Menguntungkan”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Wuri P. karena telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis maupun kepada pembaca umumnya.


Bogor, 13 November 2010



Penulis













DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
METODE PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN
DEFINISI FRANCHISE
CONTOH FRANCHISE

BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN













BAB I
PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

Franchise pada era sekarang ini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan. Tetapi, banyak masalah yang akan kita hadapi dalam menjalankan bisnis ini. Sebaiknya, jika berniat berbisnis franchise kita perlu mengetahui seluk-beluk, kentungan yang didapat, kerugian dan cara jitu agar tidak merugi. Dalam makalah ini, saya akan mengupas tuntas semua mengenai franchise.

TUJUAN

Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta dapat mengajak generasi muda tertatik untuk berbisnis.


METODE PENULISAN

Penulis menggunakan metode membaca bahan dan mendapatkan referensi dari internet kemudian menyimpulkannya.















BAB II
PEMBAHASAN

DEFINISI FRANCHISE


Franchise atau yang lebih sering disebut waralaba merupakan suatu strategi pengembangan komersial produk, jasa atau teknologi yang berdasarkan kerjasama yang erat dan berkesinambungan antar perusahaan baik secara hukum maupun finansial, yang independen, yaitu franchisor dan franchisee. Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851.
Franchising atau pewaralabaan adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Franchising merupakan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Sistem franchise pun dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan franchisor untuk berbagi dengan franchisee. Franchising dianggap sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui para franchisee.
Sedangkan yang dimaksud dengan franchisor atau dalam bahasa indonesianya pemberi waralaba, yaitu suatu perusahaan yang memberikan kepada franchisee hak untuk menggunakan kekayaan intelektual yang dimilik franchisor dan berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku.
Franchisee atau penerima waralaba, dalam memberikan kontribusi keuangan/finansial, baik secara langsung dan tidak langsung, menggunakan merek, know how , metode dan teknik komersial, prosedur, dan yang lainnya.
Dalam berbisnis waralaba, ada perjanjian dalam melaksanakannya. Perjanjian Waralaba adalah perjanjian yang mengikat pemberi dan penerima waralaba. Perjanjian ini adalah perjanjian yang seringkali dikaitkan dengan sejumlah perjanjian tambahan lain, misalnya perjanjian retail suatu produk, perjanjian untuk memasok komponen, perjanjian iklan dan sebagainya. Perjanjian harus diadakan secara tertulis, dan di Indonesia di buat dalam bahasa Indonesia dan terhadapnya berlaku hukum Indonesia.

Di Indonesia, ada peraturan mengenai waralaba yaitu PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG WARALABA.


Ada beberapa tips yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih bisnis waralaba yang ditawarkan:
Pilihlah produk yang akan dijual
• Tentukan perusahaan waralaba tempat kita akan bermitra.
• Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara teliti.
• Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain.
• Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut.

Waralaba dibagi menjadi dua :
1. Waralaba Lokal : cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima di seluruh dunia, dan cenderung lebih bergengsi.
2. Waralaba Internasional : pilihan investasi bagi orang-orang yang ingin cepat jadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup namun dengan harga yang lebih terjangkau.





CONTOH FRANCHISE

Contoh franchise lokal:

KEBAB TURKI BABA RAFI adalah sebuah bisnis franchise makanan cepat saji yang kini semakin dikenal luas. Dengan produk utama Kebab yang lezat dan bercitarasa khas terbukti bukanlah bisnis musiman seiring dengan kiprahnya yang menusantara bahkan siap merambah Asia Tenggara. Di bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR dikelola dengan penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti, terbukti 600 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 7 tahun. Gelar THE BEST AND THE LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih. Tentu saja langkah sukses itu tercapai berkat kerja sama saling dukung antara Franchisee dengan Franchisor.

Contoh franchise internasional:






PIZZA HUT adalah restoran berantai dan franchise (waralaba) makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara.
Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia.





BAB III
PENUTUP

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat memberi pengetahuan dan
wawasan yang bermanfaat.

KESIMPULAN
Berbisnis waralaba merupakan bisnis yang menguntungkan. Tetapi, banyak hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin terjun ke dalamnya. Maka dari itu jangan henti-hentinya mencari tahu segala hal tentang waralaba, lalu persiapkan diri anda untuk kesuksesan.

SARAN

Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini yang jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran sangat membantu penulis dalam mencapai tujuan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar